Hari Gini motor tak Standar,Apa kata dunia..??

Tidak ada kegiatan yg berarti di sekolah karena ujian Semester akhir sudah tuntas saya pun sudah mengumpulkan nilai dan tinggal pembagian rapot, namun berbeda dengan temen guru yg lain yg didapuk walikelas masih pada ribut tuk persiapan hehehe.. iseng main di tempat parkir eh nemu motor punya temen guru yang tak memenuhi standar..seonggok Honda Supra X kira-kira keluaran tahun 2004 CMIIW

Hanya batin,kok bisa ya melakukan hal ini,maksudnya menaiki motor yang tanpa ada kelengkapan standar prosedur kendaraan bermotor. spion tidak ada,Footstep boncenger Ghoib, entah sengaja dilepas atau memang jatuh dijalan 😀 dan bannya cacingan,hmm…

No Spion

tidak hanya itu,footstep belakang pun raib, ban depan belakang berukuran tidak standar untuk Supra X,depan 225-17 belakang 225-17, tutup rantai pun entah dimana rimbanya 😀

polos tak ada footstep boncenger,bannya pun cacingan

– Spion tidak ada,piranti ini berfungi untuk mengontrol bagian belakang kendaraan. apabila ingin mendahului cukup dengan melirik kanan atau kiri sesuai kebutuhan posisi kendaraan, tanpa harus menengok atau menoleh kebelakang ,namun karena tidak ada maka bikers harus menoleh penuh ke belakang yang artinya menambah beban kerja berkendara sekaligus merasakan ketidaknyamanan. entah apa yg ada dibenak pemilik kendaraan ini,yang jelas sangat tidak safety.

– Ban lebih kecil dari ukuran standar, ini sangat mempengaruhi handling dan dapat mengakibatkan celaka misalnya ketika melibas jalan yg berlubang mengakibatkan velg bengkok atau bahkan mungkin terjatuh karena tergelincir di tikungan.

-Footstep boncenger Ghoib (tidak ada), entah alasan apa yg dia pakai hingga melepas Footstep ini,mungkin dia termasuk biker pelit yang tidak mau membawa tumpangan 😀

Dari beberapa poin di atas, dapat saya simpulkan bahwa sang pemilik motor ini masih belum mempunyai kesadaran bagaimana pentingnya keselamatan berkendara dan standarisasi kendaraan, entah karena SDMnya yang tidak mampu memahami aturan atau memang sudah tahu tapi pura-pura tidak tahu dengan alasan Style (apanya yg Style)

Dan ironisnya,pemilik motor ini adalah seorang Guru,yg mempunyai singkatan Digugu lan ditiru. seorang Guru adalah model bagi anak didiknya,kalau seorang Guru motornya seperti ini,beberapa piranti keselamatan dan kenyamanan dihilangkan maka jangan salahkan ketika anak didiknya mempunyai kendaraan yg kurang standar atau jauh dari standar. Padahal masyarakat Indonesia sudah mempunyai kesadaran yg cukup mengenai fitur kendaraan dan fungsi dari beberapa piranti yg ada di motor. Kalau masih ada pengendara yg mengurangi beberapa piranti yg ada atau merubah standarisasi kendaraan,apa kata duniaa..??!

😦

Pos ini dipublikasikan di Roda 2 dan tag , , , . Tandai permalink.

6 Balasan ke Hari Gini motor tak Standar,Apa kata dunia..??

  1. Dismas berkata:

    Soal ini Guru = diguyu lan ditinggal turu. upsss.

    Wah, mungkin si pemilik motor mengedepankan biaya parts yang murah bro. Sayangnya, mengesampingkan safety 🙂

  2. prant berkata:

    guru yang gak boleh ditiru…………

  3. redbike92 berkata:

    salam kenal pak oman 😀
    peribahasa lama “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”
    artinya “Gurunya gak safety, muridnya apalagi :mrgreen:

Tinggalkan komentar