Tersesat di Mojokerto Kota

Cukup siang berangkat saya dari Sidoarjo menuju Kediri pukul 05:45 ketika melewati Mojosari dan Bangsal tak ada masalah dengan ramainya kendaraan karena saya mengikuti alur kondisi jalan tidak terburu-buru. Kondisi ini berlanjut sampai perempatan Terminal Mojokerto, Ketika saya hendak belok kiri arah Jombang ternyata sama pak polisi disuruh lurus menuju Mojokerto kota. Entah ada apa, menghindari penumpukan kendaraan berlebih dipagi itu atau karena memang ada proyek pembangunan jembatan yang mengharuskan (sementara) kendaraan tidak diperbolehkan melintas jalur Surabaya Madiun.

Setelah masuk kota ternyata saya tidak tahu jalan menuju Trowulan arah Jombang, ngawur saja asal belok ngikuti rombongan roda dua eh ternyata arahnya masuk pedesaan, mulai curiga dan benar..saya kesasar bahkan sampai memasuki desa Sumobitho Jombang, aaggrrhh..terlalu jauh sampai stasiun curahmalang..tanya penduduk sekitar arah menuju jalur besar, setelah diberi kompas langsung meluncur dan akhirnya sampai di perempatan Trowulan Mojokerto, aagrrhh..bulak-balek aku..berhubung masih sedikit syok, saya berhenti dulu sejenak.

Setelah cukup lega baru melanjutkan perjalanan kembali dengan agak terburu-buru karena hari sudah menunjuk siang, untuk kondisi jalan sudah cenderung sepi karena anak sekolah sudah masuk pukul 07:00 dan pada waktu saya berhenti tadi sudah lewat pukul 07:00. Dengan top speed sesuai kemampuan 90kpj dengan sekejap sudah sampai di pertigaan Mojoagung belok kiri melewati Sumber Boto. Jalur ini juga cukup lengang namun kecepatan saya turunin menjadi rata-rata 65kpj karena jalur sempit.

Alhamdulillah sampai kantor jam 08:00, tidak ikut upacara hehehe selanjutnya nanti saya harus cari tahu mana jalan alternatif di kota Mojokerto tuk menghindari jalan sesat lagi 😀 siapa tahu nanti waktu pulang ke Sidoarjo jalannya masih ditutup.

jalur yg saya lewati, asli sesat 😀 *garis merah