Maxxiku (GL-Max)

Maxxi, begitu panggilan motor kesayangan saya. meskipun bukan termasuk motor baru namun dialah yang mampu saya tebus di suatu showroom di daerah Kabupaten kediri. Iya,GL-Max tahun 2001 ini saya tebus pada tahun awal 2010 tanggal 1 hehe gak sempat dipakai untuk tahun baruan ๐Ÿ˜€ meskipun begitu seharian saya dirumah saja hanya untuk merawat dan pengecekan pertama yang sifatnya prinsip pada motor ini. pertama kali merasakan motor batangan karena sebelumnya saya memakai bebek bertipe C100,dialah Astrea Grand Impressa tahun 1996. seketika setelah saya ambil dari showroom langsung saya cari beberapa komponen yang sifatnya prinsip dan sekiranya perlu dirawat ataupun diganti. Ubahan pertama untuk tampilan adalah ย Maxxi saya ubah dengan menutupi semua stripping yang ada dengan stiker warna hitam. bukan tanpa alasan saya membuat polos ย Maxxi karena beberapa hari setelah berada ditangan motor ini mengalami gangguan pada tangki bensin,bocor berkarat dan keropos sehingga memaksa saya untuk memutuskan pengadaan Tangki baru ๐Ÿ˜ฆ ,yah,inilah part perdana yang harus saya ganti dengan harga 525 ribu. inden di ahass “setia kawan” (jalan Malang, kandangan, kabupaten Kediri) dengan waktu 2 minggu,hmm cukup lama memang tapi saya rela menunggu,setelah diganti selesai sudah masalah tangki bocor ataupun bensin tercampur dengan karat yang mengakibatkan saya sering mogok dijalan. Berhubung tampilan stripping menjadi tidak seimbang karena tangki polos maka saya putuskan untuk menutupi stripping belakang dengan memberi stiker hitam,maka jadilah si maxxi berwarna hitam polos ๐Ÿ˜€ sekaligus saya mengganti jari-jari pada velg berukuran standar agar tampak bersih dan kinclong ๐Ÿ˜€

Dengan tampilan yang ada,motor batangan terkenal repot apabila penunggang membawa beberapa barang bawaan termasuk saya, apalagi ketika touring sering direpotkan dengan membawa jas hujan dan barang bawaan lainnya yang memungkinkan untuk dibawa padahal tidak ada tempat lagi untuk menaruh beberapa barang bawaan, tas ransel saja tidak cukup. Dengan keadaan seperti itu maka saya memutuskan untuk Pengadaan box yang saya nilai cocok untuk memenuhi kebutuhan saya. Setelah memilih beberapa Box Givi pilihan saya jatuhkan untuk membeli Box Givi E19 melalui Online

Givi E19

Kenapa saya memilih Givi bertipe E19 karena menurut saya selain harganya murah (450rb+ongkir 50) bentuknya juga saya kira sesuai dengan bodi Maxxi yang cenderung kotak-kotak dan Box ini mampu menampung Helm Fullface dan menyisipkan mantel Takachi. Mengenai braketnya saya custom dipengrajin las terdekat. Alhamdulilah setelah terpasang Box ini benar-benar berfungsi sesuai dengan kebutuhan saya ketika hendak pergi bekerja atau kehujanan disaat riding maupun touring.

GL-Max Helm in ๐Ÿ˜€ (mekso)

tampak samping

Dengan pemakaian Box Givi ini maka saya tidak lagi kerepotan atau ribet untuk membawa barang-barang bawaan saya seperti mantel, tollkit, sepatu ketika kehujanan,barang bawaan yg lain atau pun oleh-oleh selama melakukan touring ๐Ÿ˜€ Mengenai Handling tidak ada perubahan yang signifikan bahkan hampir tidak ada tentunya dengan posisi Braket agak nungging untuk mengurangi oleng saat dipakai bermanuver dan skok depan agak diturunkan sedikit.

 

Pos ini dipublikasikan di Roda 2 dan tag , , . Tandai permalink.

19 Balasan ke Maxxiku (GL-Max)

  1. zhe berkata:

    Pertamax
    ๐Ÿ˜€

  2. Oman Faqod berkata:

    Ketiax… ๐Ÿ˜€

  3. lumayan dapet 16 poin

  4. Pria Biru berkata:

    Motornya satu darah sama motorku Mas….hanya saja Sang Maxi-ku rakitan 2003…bandel nih motor, iritnya luar biasa sayang Honda gak Produk lagi ya Mas…

    oke salam kenal

  5. adifar berkata:

    halah…..:)

  6. rider_vario berkata:

    punya babeh taun 2001 juga kang…masih mantep…dan awet…

  7. Kelana 97 berkata:

    Motornya keliatan masih wenak,rapih lagi ..

  8. jaybird berkata:

    box nya bisa buat masak nasi sama rebus jagung neh……

  9. juliant berkata:

    Dulu beli si maxi ini harga berapa mas?

  10. harris berkata:

    Mas, nyari brecketnya dimana ya?

  11. Aziz berkata:

    Mas, bracketnya beli terpisah?

Tinggalkan Balasan ke oman faqod Batalkan balasan