Kediri – Motor GL-Max saya ini secara umum masih standar baik dari segi tampilan maupun dapur pacu, masih 125cc. Mengalami beberapa restorasi karena beberapa part sudah waktunya untuk diganti maklum sudah berumur tua, buatan tahun 2001, dan saya berupaya untuk mengganti part dengan kualitas ori standar Honda. Alhamdulillah sejauh ini masih nyaman dikendarai dan irit di kelasnya, 1 liter premiun masih mampu untuk jalan 46km dengan kecepatan tertinggi rata-rata 70kpj.
Sudah populer bahwa motor ini biasanya mengalami upgrade mesin yang menggila terutama di kalangan penyuka kecepatan apalagi GL series ini terkenal dengan mesinnya yang mudah dikanibal dengan CC yang lebih besar, setahu saya ada yang ganti mesin Megapro atau Tiger atau bahkan lebih. Saya sempat tertarik untuk ikuti tren upgrade mesin namun masih ragu dengan durabilitinya nanti, akhirnya saya urungkan.
Selain upgrade mesin biasanya GL-Max ditambahi dobel stater, supaya menghidupkan tidak perlu mancal jadi lebih praktis tinggal pencet. Untuk yang satu ini saya masih mupeng dan bercita-cita untuk memasangnya di GL namun seiring berjalannya waktu dana juga sudah terkumpul ternyata saya urungkan karena saya berpikir keasliannya jadi “terusik”, ciri khas GL-Max dengan “mancalnya” jadi hilang, akhirnya saya biarkan saja begitu adanya kalau ingin dobel stater lebih baik ganti motor saja hehehe..
keren bro, dijual gak?
sementara ini gak dulu masbro..
Ayo om.. Kruk as tiger..
Moto GP 4 Valve vs 2 Valve 😀
(mikir) hihihi
Motor Legend ini 😀
ah biasa aja :-p
Kari nukokno sticker.
jare adikku yo ngunu mas, tp sik belum prioritas
motor jarang di wilayah kulon, banyakan Pro nya
velg nya msih standart ya?
jgn di jual mas eman”..